Alasan yang tepat mengapa kanker usus besar berkembang pada beberapa orang dan tidak pada orang lain, hingga sekarang belum jelas apa yang menjadi penyebabnya. Perlu juga diketahui bahwa insiden kanker usus sangat bervariasi antara negara-negara yang berbeda dan dalam kelompok-kelompok etnis yang berbeda di dalam negara yang sama. Negara-negara industri seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Eropa Barat, Australia dan Jepang memiliki insiden yang lebih tinggi dari kanker kolorektal dibandingkan dengan bagian yang kurang maju di dunia seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Kanker kolorektal merupakan 9 persen lebih dari semua kanker pada pria dan sekitar 10 persen dari semua kanker pada wanita di seluruh dunia. Di negara-negara industri kejadian kanker kolorektal dapat setinggi 12 sampai 14 dari semua kanker, dan di negara-negara non-industri tingkatanya jauh lebih rendah (sekitar 7 hingga 8 persen dari semua kanker yang didiagnosa mungkin merupakan kanker kolorektal).
Tidak termasuk kanker kulit, kanker kolorektal adalah kanker paling umum ketiga didiagnosis di Amerika Serikat. Setiap tahun lebih dari 100.000 orang Amerika yang didiagnosis dengan kanker usus besar dan lebih dari 50 persen dari pasien tersebut akan meninggal akibat kanker kolorektal. Kejadian kanker usus besar tidak jauh berbeda antara pria dan wanita, namun kanker usus besar adalah sedikit lebih umum pada wanita dibandingkan dengan laki-laki (rasio 1,2:1) tetapi kanker rektum lebih sering terjadi pada laki-laki (rasio 1.7:1).
Meskipun kita tidak tahu penyebab pasti perkembangan kanker kolorektal, para ilmuwan telah mengakui beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker kolorektal. Faktor risiko untuk penyakit adalah kondisi apapun yang membuat seseorang lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit itu. Beberapa faktor risiko seperti faktor makanan yang dimodifikasi oleh orang yang terlibat, sementara beberapa faktor lain seperti usia penderita.
Faktor-faktor risiko dapat bertindak dalam kombinasi, dan kombinasi faktor risiko mungkin terkait dengan peningkatan kumulatif dalam risiko perkembangan kanker kolorektal. Kehadiran sederhana dari satu atau lebih faktor risiko tidak berarti bahwa seseorang akan mengembangkan kanker kolorektal. Di sisi lain tidak adanya semua faktor risiko tidak berarti bahwa seseorang tidak akan mengembangkan kanker kolorektal, tetapi faktor-faktor risiko yang umumnya lebih tinggi yang adalah memungkinkan berkembangnya kanker kolorektal. Faktor lingkungan juga mungkin memainkan peran dalam perkembangan kanker kolorektal.
Selain itu, secara umum faktor risiko perkembangan kanker kolorektal meliputi:
- Usia di atas 50 tahun.
- Peningkatan asupan lemak.
- Polip usus besar.
- Riwayat keluarga kanker usus besar.
- Penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
- Sejarah penyakit kanker lainnya.
- Kebiasaan menetap dan kurang olahraga.
- Kegemukan.
- Diabetes.
- Merokok.
- Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Genetik sindrom kanker usus besar seperti Familial adenomatosa poliposis herediter atau Non-poliposis Kanker Colon (HNPCC).
Orang yang memiliki risiko tinggi kanker kolorektal dapat menjalani skrining untuk kanker kolorektal dengan colonoscopy sekali setiap 2 sampai 3 tahun. Screening colonoscopy dianjurkan bagi setiap orang yang 50 tahun atau lebih. Jika seseorang memiliki risiko lebih tinggi daripada rata-rata mengembangkan kanker kolorektal, skrining dapat dimulai lebih awal dari 50 tahun.
Paket-Paket Herbal Untuk Membantu Proses Penyembuhan Kanker
 |
| Untuk Berbagai Jenis Kanker |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
===================================================
 |
| Untuk Berbagai Jenis Kanker Dan Tumor |
Paket 1 Bulan Rp. 1.750.000 ( Free Ongkir Area Jawa )
==================================================
TELK : 085293248287
IM3 : 085641305051
XL : 087736527305
WA : 085293248287 | 087736527305
Info Penyakit Kanker Otak
